Halaman

Jumat, 28 Januari 2011

brenda utama ( 224307076)

Berikut adalah prosedur wajib dalam ISO 9001 : 2008 :
1. Prosedur pengendalian dokumen (please see 4.2.3)
2. Prosedur pengendalian rekaman (please see 4.2.4)
3. Prosedur Internal Audit (please see 8.2.2)
4. Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai (please see 8.3)
5. Prosedur Tindakan Perbaikan (please see 8.5.2)
6. Prosedur Tindakan Pencegahan (please see 8.5.3)

6 prosedur tersebut merupakan prosedur yang wajib ada dan dipersyaratkan dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu di suatu organisasi.
Selain 6 prosedur wajib tersebut, diperlukan prosedur-prosedur lainnya untuk memastikan proses yang berjalan di dalam organisasi berjaland engan baik, terutama untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Untuk menyediakan prosedur wajib yang berkaitan dengan kegiatan organisasi, diperlukan penyusunan bussiness map yang tepat, sehingga dokumen yang ada bersifat tepat guna.
Rekaman/Catatan Wajib
1. Rekaman Tinjauan Manajemen (5.6.1)
2. Rekaman yang sesuai Pendidikan, Pelatihan, keterampilan, dan Pengalaman (6.2.2 e)
3. Bukti bahwa proses realisasi dan produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan (7.1 d)
4. Hasil tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan produk dan tindakan yang timbul dari tinjauan ( 7.2.2)
5. Masukan desain dan pengembangan yang berkaitan produk (7.3.2)
6. Rekaman hasil tinjauan desain dan pengembangan dan tindakan apapun yang perlu (7.3.4)
7. Rekaman hasil verifikasi desain dan pengembangan dan tindakan apapun yang perlu (7.3.5)
8. Rekaman hasil validasi desain dan pengembangan dan tindakan apapun yang perlu (7.3.6)
9. Rekaman hasil tinjauan perubahan desain dan pengembangan dan tindakan apapun yang perlu (7.3.7)
10. Rekaman hasil evaluasi supplier dan tindakan apapun yang perlu yang muncul dari hasil evaluasi tersebut ( 7.4.1)
11. Rekaman yang dibutuhkan organisasi untuk memperagakan validasi proses jika keluaran yang dihasilkan tidak dapat diverifikasi (7.3.5)
12. Identifikasi produk yang khas apabila mampu telusur dipersyaratkan (7.5.3)
13. Rekaman jika milik pelanggan hilang, rusak, atau ditemukan tidak layak pakai (7.5.4)
14. Dasar yang digunakan untuk kalibrasi atau verifikasi peralatan pengukuran ketika standar pengukuran internasional atau nasional tidak tersedia (7.6 a)
15. Rekaman validasi hasil pengukuran sebelumnya jika peralatan ditemukan tidak memenuhi persyaratan (7.6)
16. Rekaman hasil kalibrasi dan verifikasi dari peralatan pengukuran ( 7.6)
17. Hasil internal audit dan tindakan follow up nya (8.2.2)
18. Rekaman yang menunjukan orang yang berwenang melepas produk untuk penyerahan kepada pelanggan 8.2.4
19. Rekaman ketidaksesuaian produk dan tindakan berikutnya yang diambil, termasuk konsesi yang diperloleh (8.3)
20. Hasil tindakan perbaikan (8.5.2)
21. Hasil tindakan pencegahan (8.5.3)

International Workshop Agreement (IWA)

Dalam sebuah langkah yang terkait, Dewan ISO telah memutuskan untuk menambah mekanisme lain untuk gudang senjata ISO untuk menyediakan dokumen normatif yang tidak akan mengandalkan struktur komite adat teknis. Pada dasarnya ini akan melalui mekanisme workshop terbuka dimana pelaku pasar akan dapat bernegosiasi dalam sebuah workshop pengaturan isi dokumen normatif tertentu.Hasil lokakarya tersebut akan mengakibatkan publikasi dokumen ditunjuk sebagai International Workshop Agreement (IWA). Sebuah IWA mewakili maka dokumen teknis yang dikembangkan oleh sebuah workshop di luar struktur teknis ISO dengan dukungan administrasi dari anggota tubuh yang ditunjuk. Penerbitan dokumen-dokumen ini akan mencakup indikasi dari organisasi yang berpartisipasi terlibat dalam pengembangan IWA.
Manfaat utama dari mekanisme lokakarya adalah bahwa hal itu memungkinkan respon yang lebih cepat persyaratan untuk standardisasi di wilayah dimana ISO tidak memiliki struktur teknis yang ada atau ahli. The IWA dasarnya mendapatkan dokumen normatif ke pasar relatif cepat dengan peluang yang segera akan membentuk dirinya sebagai standar de facto, pilihan kemudian ada yang mengubahnya menjadi Standar Internasional penuh pada tahap berikutnya.
Sedangkan proses hukum tetap merupakan konsep dasar untuk semua kegiatan ISO, diharapkan bahwa prosedur-prosedur baru dan deliverable akan menunjukkan kesediaan ISO untuk menjadi fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan dunia untuk standar teknis.
Tidak hanya harus ini gudang kiriman baru ini membantu untuk memastikan relevansi dari Standar ISO Internasional di semua lini dengan menanggapi kebutuhan pasar saat ini, jika tipe baru dari dokumen membantu mendapatkan difusi yang lebih luas dan penyebaran informasi dan pengetahuan pada daerah baru atau mendatang teknologi , sehingga memperkuat hubungan antara standarisasi dan dunia penelitian, maka mereka akan menyediakan tambahan - bonus - perwara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar